Wow... sudah 4 tahun sejak blog saya yang terakhir.... LUAR BIASA!!! Ternyata 4 tahun bisa berlalu begitu cepat!!! Wow... But so many things have happen in these last four years. Obviously, I cannot recall everything, but maybe I'll just start with what I have in mind now....
Pertama kali, saya ingin mengucapkan terimakasih untuk Anda yang sudah membaca blog saya. Semoga ada hal-hal yang bisa Anda petik dari tulisan saya.
Selanjutnya, saya ingin sedikit sharing mengenai ide yang saya dapatkan dalam satu bulan terakhir ini. Ceritanya begini; awal April 2009 kemarin, Telkomsel menawarkan iPhone. Waktu itu hari Selasa, dan sebenarnya saya gak niat beli. Cuman karena di-undang ke Hilton waktu grand launching, tujuan saya sebenarnya lihat hotel-nya. Kebetulan hotel Hilton itu adalah hotel baru di Bandung, dan saya belum pernah masuk. So anyway, saya datang, dan ternyata yang namanya iPhone itu user interface-nya bagus sekali. Sangat simple. Semua user interface logis dan masuk akal (akhirnya setelah saya beli, anak saya yang 5 tahun juga bisa mengoperasikannya tanpa diajarin). Akhirnya saya beli dan menghadiahkan iPhone itu untuk istri saya (yang kemudian jadi 'autis' dengan Facebook :D )
Okay, itu cerita intermezo aja. Tapi intinya, setelah saya tau interface iPhone (terus terang, ini adalah Apple pertama saya sejak waktu saya kelas 4 SD ortu saya beli Apple II+ dengan sistem operasi CP/M dan PC DOS -- jadi inget game Load Runner, Frogger, dan Karateka...)... ups... sori... back to the story... jadi setelah saya pakai iPhone, ternyata interface-nya sangat membius. Betul-betul merubah paradigma. Setelah sekitar 3 jam-an main-main dengan iPhone, waktu buka laptop, I actually tried to slide the laptop screen to make the window scroll!!! What a fool.... And it took me almost two-to-three seconds to realize that!!! Luar biasa... bagaimana interface iPhone bisa merubah paradigma seseorang mengenai cara interaksi manusia dengan komputer.
Apa yang saya pelajari dari iPhone ini? Beberapa hal:
1. Interface harus simple! Di layar iPhone jarang sekali kita melihat lebih dari 5 buttons. Biasanya ada dua button navigasi di atas, lalu menu di atas atau di bawah. Sangat konsisten.
2. Saya harus bisa membuat interface yang sangat bersahabat dengan user, sehingga user yang sudah menggunakan program saya, tidak akan pergi ke lain hati lagi...
3. Harga mahal tidak jadi masalah. Telkomsel menjual iPhone dengan harga yang lebih mahal daripada pesaingnya (Blackberry Storm kayanya pantas jadi pesaing-nya). Sudah jelas iPhone kalah dalam banyak hal dari BB, tapi siapa yang tidak tergoda dengan interface-nya yang sangat classy.
4. Hampir semua fitur dalam iPhone resmi 'dijaga' oleh Apple. Komunitas Apple bahkan punya istilah yang unik dalam meng-unlock iPhone. Mereka bilangnya: "jailbreak" alias keluar dari penjara. Ternyata kemampuan processor iPhone jauh lebih hebat daripada yang dimunculkan. Banyak sekali setting-setting yang dibatasi oleh Operating System iPhone (sekarang versi 2.2.1). Tapi dengan penjagaan yang sangat ketat itu, Apple bisa menjaga agar iPhone itu bisa stabil dan sesuai dengan 'standard' Apple (biarpun untuk komunitas iPhone geeks, standard itu sangat tidak memuaskan). Tapi ya itu tadi yang hebat. Ibaratnya Apple bilang; "Ya, pokoknya, biarpun kemampuan iPHone ini bisa 10, saya batasi 7 aja deh...)", dan orang-orang awam (yang tujuannya untuk "PAKAI" iPhone, bukan "NGOPREK" iPhone -- seperti istri saya) cukup puas dengan itu. "So what?", katanya. Saya tawarkan istri saya untuk men-jailbreak iPhone-nya dan ditolak mentah-mentah. Saya juga setelah mendengar berbagai resiko jailbreak juga jadi ragu-ragu... Udah aja nunggu update Operating System 3.0 yang bisa di-dl gratis bulan juli nanti deh....
Ok guys... itu aja mengenai pendahuluan saya setelah absen hampir 4 tahun dari blogging di foxyland ini. Semoga bisa menjadi ice breaker dan membuat saya semangat untuk blogging lagi... :)
See you around guys!