Friday, March 19, 2010

MySQL Workbench, Linux, MySQL, myphpadmin

Halo rekan-rekan. Sekarang udah jam 23. Dari tadi jam 9, saya ngerjain hal yang sangat tidak produktif: Bergulat dengan pinguin dan berusaha membuat lumba-lumba mau main lompat-lompatan dengan rubah yang sedang berlari di atas jendela. Fiuuuh... cape deh.. sampai sekarang masih belum selesai. Lagi nunggu download nih... Jadi saya pikir, sambil nunggu download, saya berbagi dengan teman-teman semua. Semoga suatu saat bisa berguna.

By the way, sebenarnya apa yang membuat saya tertarik dengan linux dan mysql. Teman saya bang armen, bilang 'Better late than never'. Jujur aja, sebenarnya minggu lalu saya tidak tertarik. Tapi akhir-akhir ini memang ada beberapa perkembangan baru; 1) Ada client yang ingin menekan lisensi, karena ada sekitar 75 PC untuk POS, dan ada 5 server. Kalau gak pakai Window$ original, dia khawatir. Kalau pakai Windows, dia tekor. Jadi saya mau coba Linux yang harga lisensi nya sangat tidak terkalahkan alias gratis :) 2) Dua minggu terakhir ini, banyak sekali post di Forum fox-id mengenai MySQL begini lah, MySQL begitu-lah... Sulit koneksi. Koneksi lambat, dll-dll... Jadi saya juga penasaran.

So anyway, ini yang udah saya kerjakan dari tadi jam 9:
1. Install MySQL Workbench. Tadi udah di-download di kantor. Hanya 19++ Megs saja.
2. Install MyODBC Connector. Tadi siang juga sudah di dl. 4++ Megs saja.
3. Buka VMWare, jalankan uBuntu Server, secara otomatis MySQL service juga jalan.
4. Launch MySQL Workbench. Hmmm... Looks great and sophisticated. :) Coba koneksi... GAGAL! Pesannya: Cannot connect to mysql server on 192.168.0.2 (10060)
5. Cari tau kenapa.... pusing juga... Ternyata harus mengedit my.cnf. Gimana cara meng-edit-nya? Kalau di DOS dulu ada file EDIT untuk mengedit text. Di Windows, ada Notepad... Kalau di ubuntu? Pakai command editor yang namanya "VI". Aneh sekali. Mau ngetik susah. Tombol INS ternyata sangat berpengaruh. Mau nge-save? Ho-ho-ho... Ketik ':', lalu ketik 'W' ... Hmmmm... jadi ingat waktu pakai DEBUG dulu.... Nge-save-nya juga pakai -w
6. Katanya harus di-edit. IP 127.0.0.1 diganti dengan 0.0.0.0. Okay... Sudah. Lalu restart service mysql, coba lagi dengan MySQL Workbench... GAGAL LAGI... tapi sekarang pesannya udah ganti. Setelah tanya oom google, ternyata harus update user table yang ada di mysql. Cara termudah adalah dengan phpmyadmin. Jadi, mari kita install phpmyadmin.
7. Perintah sudo apt-get install phpmyadmin menghasilkan error... Kenapa lagi ya? Oooo... kelihatannya uBuntu mencari package yang ada di CD-ROM. Mari kita mount CD-ROM uBuntu... Sudah di mount. MASIH TIDAK BERHASIL INSTALL. Tanya lagi oom google
8. Oooh.. katanya, harus edit sources.list. Oke deh.. edit lagi dengan command editor VI. Wah, udah pakai beberapa kali, akhirnya jago juga pakai VI :D
9. Sudah di-edit, masih gak bisa. Hmmm.... coba deh, kita update program aptitude-nya.. Jadi sudo aptitude update. Naaa. download deh... gak tau berapa mega.
10. Sudah download beres, sekarang, sekali lagi kita coba sudo apt-get install phpmyadmin . Naaah... sekarang bisa. Download lagi... 42 mega...
11. Installasi udah beres. Sekarang lagi configure apache2... Hmmm... apache2 kan web server. Jadi kelihatannya saya akan bisa meng-konfigurasi MySQL dari web browser ya? Hmmm... gimana caranya.. Oh... Ternyata, tinggal ketik http://192.168.0.2/phpmyadmin . Beres. Tinggal isi credential user ID mySQL dan password-nya...
12. Udahan ah blogingnya... Mau nyobain lagi nih... Senangnya weekend... Besok gak harus ke client, jadi bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk belajar. Yah, sampai malam minggu besok deh... Hari minggu udah harus siap-siap lagi. Dapur harus ngebul kan? :D

Bye all... :)

Thursday, March 18, 2010

This fox try to run along with the penguin

Halo rekan-rekan foxer... Selama ini saya tidak pernah betul-betul serius dengan Linux dan MySQL. Tapi kelihatannya dalam waktu dekat ini saya akan mempertimbangkan MySQL untuk production. Jadi, saya menginstall Linux dan MySQL di laptop saya. Dan inilah ceritanya....
1. Okay. Keputusan untuk menginstall Linux di laptop saya. Eh, tentu saja tidak langsung di hard disk. Nanti production gimana? Gampang.. gunakan saja Sun VirtualBox.

2. Next, pertama kali pilih dulu distro apa... Hmmm.. di library, saya punya Sidux, Fedora, Centos, dan uBuntu. Pilih yang mana ya? Setelah melihat internet, ternyata yang paling banyak penggunanya - hmm... maksud saya yang paling banyak saya temukan -- adalah uBuntu. Jadi uBuntu lah yang terpilih.

3. Install uBuntu... Ups... Setelah diinstall, pikir-pikir, ngapain juga saya install x-window nya? Interface gnome memang lumayan okay. Serasa pakai Macintosh. Tapi.. Untuk apa GUI-nya? Jadi saya pergi ke http://www.ubuntu.com/GetUbuntu/download dan men-download distro server-nya (Linux uBuntu 9.10 Karmic Koala).

4. Linux di Virtual Box ter-install. ah.. tapi ternyata setup network-nya gak bisa. Virtual Network-nya tidak bisa di-detect di uBuntu. Sun VirtualBox saya ternyata versi lama. Jadi harus update Virtual Box ke versi baru... 70 Mega? Hmmm... malas ah... apalagi forum dan dokumentasi-nya agak kurang okay. Jadi saya beralih ke VMWare 7.0. Install VMWare, install ulang uBuntu server. Yup. Langsung jalan. Dan ethernet-nya? Mari kita lihat dengan perintah ifconfig. Perfect. Langsung ada eth0, dan IP-nya sudah di set.... :)

5. Sekarang saya perlu download MySQL. Eh... ternyata dulu pernah download. Ada kok. MySQL 4.1 dalam format tar.gz... Eh.. tapi sebentar dulu.. Gimana caranya meng-copy dari folder Windows ke folder Linux? Dan setelah masuk ke Linux, gimana cara install-nya ya? Terus, bakal cocok gak? Hmmm.....

6. Ah.. pusing-pusing... Mendingan download aja MySQL versi terbaru langsung dari Linux. Caranya gimana ya? Oooh.. gampang... Coba tanya Oom Google... WAH??? Tinggal ketik sudo apt-get install mysql-server??? Kok gampang ya? Kirain bakal susah! Eh, tapi berarti, Linux yang ada di dalam virtual machine harus ada koneksi internet. Should be easy. Share koneksi 3G-saya, lalu, coba cek linux lagi...

7. Wah-wah-wah.. ternyata saya harus rubah IP address Linux. Sharing koneksi tadi merubah IP. Nah.. sekarang gimana caranya merubah IP di Linux... Mari kita tanya Oom Google... http://www.howtogeek.com/howto/ubuntu/change-ubuntu-server-from-dhcp-to-a-static-ip-address/

 8. IP Beres. Coba nge-ping ke fox-id...
Mantaaaafff...

9. Sekarang, tinggal jalankan sudo apt- tadi... Coba kita lihat.. Apakah semudah yang dikatakan?
YUP... Ternyata memang semudah itu. Gambar disamping ada yang saya garis kuning. Yang saya garis kuning itu adalah command yang salah. Ternyata kurang kata install... Dasar Command Line.... Ha-ha-ha... Yang kedua (yang di beri box merah) adalah command yang betul. Tinggal download 22 mega... Hmmmm... Jadi saya tinggal dulu untuk post blog ini

10. By the way, waktu saya ngetik sampai point 8 (atau 7) di atas, ternyata download udah selesai. Cepat juga. Dan langsung terinstall lagi!

11. WOW... sekarang tinggal menyelesaikan post di blog, lalu coba MySQL ODBC. Tapi sekarang udah jam 01.15.... Tidur dulu ah... Mimpiin fox balapan sama pinguin.. Menang siapa ya???

Thank you guys and gals for reading!

FOX ROCKS!!!!

Friday, March 05, 2010

Welcome 2010

Okay guys and gals... judulnya memang udah telat. Sekarang udah bulan Maret. Tapi heck, ini adalah post pertama saya tahun 2010. Jadi ya udah. Tetap Welcome 2010. :D

Anyway, saya sangat bersemangat dengan tahun 2010 ini. Ada banyak rencana besar di depan. Anak saya yang kecil masuk SD. Wow... so many exciting things. Sejak Januari kemarin juga sudah banyak exciting things. Salah satu-nya saya mengalami patah kaki... :D Yup. Betul-betul patah. Di gips selama satu bulan! Weks..... Betul-betul luar biasa yang namanya gips itu. Jalan kemana-mana harus pakai tongkat.... Pokoknya rasanya sengsara banget. Tapi untungnya.... (selalu untung... itulah orang timur. Kita selalu untung :D ).. Untungnya yang patah bukan tangan atau jari... Jadi selama bulan Januari saya tetap bisa menggunakan laptop, dan - Puji Tuhan - masih ada dua client baru yang masuk bulan Januari.. (lumayan... untuk nutupin biaya berobat... ongkos ke dokter dan nge-gips rp 700,000 -- Belum obatnya yang muahal-muahal....).

So anyway, ada pelajaran yang saya dapat selama saya sakit. I think I share it with you guys...
1. Setiap kali ke dokter, saya harus foto rontgen dulu (X-Ray). Sekali X-Ray Rp 120,000. Dari ruangan X-Ray, saya ke ruang praktek dokter. Si dokter kemudian akan mempelajari foto x-ray itu, lalu bilang, "Pak, coba lihat tuh patahan-nya... lumayan nih.. sudah mulai bagus... Tapi harus hati-hati ya Pak. Masih harus dijaga. Gips-nya kita ganti ya Pak. Sudah mulai longgar nih...." dst.dst...
Yang saya perhatikan; saya tidak pernah menawar; "Dok... gak usah x-ray deh...", atau "Dok, masa dokter cuma ngomong gitu-gitu aja dan lihat foto kaki saya --- yang saya juga bisa lihat --- minta bayaran sampai segitu sih?" Saya gak nawar. Kenapa? Ya karena saya mau sembuh. Saya juga nurut sama si dokter. Karena saya percaya sama expertise beliau. Nah... yang saya renungkan, bayangkan betapa nikmatnya kalau kita bisa menciptakan perasaan seperti itu pada client kita. Mereka menghargai expertise kita. Dan kita juga tidak ragu-ragu memberi 'nilai' pada diri kita sendiri.

2. Foto disamping adalah foto si dokter waktu mau ngelepas gips. Itu alat yang digunakan untuk membuka gips yang kerasnya seperti batu. Ampun deh waktu digips. Saya sampai gak bisa nginjek kopling. Jadi gimana cara saya pergi-pergi ke sana kemari? Yah, terpaksa pakai supir. Lumayan tuh, bayar supir. Hitung-hitung hampir 2jt habis untuk supir. Tapi ini yang saya pelajari... Justru kalau saya lihat jadwal saya bulan Januari dan Februari, jadwal saya sangat padat. Bener-bener gak ada waktu santai... Sekarang malah saya lebih santai. Jujur, ada perasaan bersalah juga pada diri sendiri. Kemarin ini istri saya bilang, "Kemarin waktu pakai supir, rasanya jadwalnya strict terus. Kok sekarang molor?" Hmmmm...... saya baru sadar... Saat pakai supir, istilah "waktu adalah uang" betul-betul bisa diartikan secara harafiah. Tiap hari supir datang. Harus dibayar. Jadi saya harus efektif. Ini refleksi juga buat saya. Dan saya sekarang bertekad untuk lebih efektif lagi. Doa-in ya teman-teman :)

Yah, jadi beginilah awal 2010 yang sangat exciting. Looking forward for a great times this year. Wish you all the same! Happy New Year guys and gals! TETAP SEMANGAT!!!!