Thursday, October 13, 2005
TIps: Mengirim dan menerima parameter dalam jumlah tidak terbatas
Welcome again to Foxyland. Kali ini saya ingin membagikan tips mengenai trik untuk menerima dan mengembalikan parameter dalam jumlah yang bisa dikatakan tidak terbatas. Tips ini boleh dibilang bukan hal baru, tapi saya rasa cukup banyak foxer-foxer yang belum tau metode ini.
Selama ini, Anda mungkin bisa memanggil fungsi lain dan mengirimkan parameter dengan cara seperti ini:
my_function (123)
FUNCTION my_function
LPARAMETERS liPara1
{body_of_function}
RETURN liReturnValue
ENDFUNC
Kalau yang dipanggil adalah form, anda bisa menggunakan event Init dari form untuk 'menangkap' parameter dan menggunakan DO FORM {form_name} WITH {para1, para2, ...} untuk memanggil form dan mengirim parameter.
Anda juga bisa menangkap return value dari form dengan meletakkan RETURN {any_value} di Unload event form dan menangkap-nya dengan parameter ...TO... pada perintah DO FORM anda;
DO FORM {form_name} WITH {para1, para2, ...} TO liReturnValue
Nah, sekarang bagaimana caranya kita bisa mengirim dan menerima parameter dalam jumlah yang tak terbatas?
Caranya, yaitu dengan memanfaatkan object dengan class Empty.
Coba lihat code berikut ini:
[vfp code]
LOCAL loMyObject
loMyObject = CREATEOBJECT("Empty")
ADDPROPERTY(loMyObject, 'iParameter1')
ADDPROPERTY(loMyObject, 'iParameter2')
ADDPROPERTY(loMyObject, 'cParaString1')
ADDPROPERTY(loMyObject, 'tJamTanggal')
DO FORM other_form WITH loMyObject
[end of vfp code]
Nah, dengan cara ini, kita bisa menangkap banyak parameter:
[vfp code lagi]
*!* Di init event dari other_form:
LPARAMETERS loParameter
ADDPROPERTY(THISFORM, 'oParameter')
THISFORM.oParameter = loParameter
[end]
Karena object di VFP di-pass sebagai reference, maka dengan cara di atas, apabila di other_form kita membutuhkan parameter tJamTanggal, kita tinggal menggunakan referensi THISFORM.oParameter.tJamTanggal. Demikian juga dengan parameter lainnya.
Mudah-mudahan bermanfaat!
Happy coding!
Foxy
Monday, May 30, 2005
Almost two months without internet
Hampir dua bulan saya hidup tanpa internet. Dua bulan yang sangat sibuk. Kami (saya dan keluarga) baru saja pindah ke rumah baru. Repot luar biasa. Tapi juga exciting luar biasa. Ini boleh dibilang adalah 'dream house' saya dan istri saya. Rumahnya memang lebih kecil dari rumah kami sebelumnya, tapi hampir semua detail sesuai dengan dream kami. Mulai dari style, lampu, dll. Dalam dua bulan terakhir ini, fokus kami hanya di rumah saja. Mendadak saya juga jadi seperti kuliah Interior Designer. Saya belajar teknik lighting, bermacam-macam lampu, dan efek apa yang diinginkan, bermacam-macam style furniture, dll-dll-dll. Itu masih belum urusan filter air, pengkabelan (kabel telpon, listrik, terus -- setelah berdebat dengan istri -- saya juga install kabel jaringan di rumah) , listrik, lokasi AC, feng shui, dan dll-dll-dll....
Repot tapi senang. Di malam hari, saya geder-gederan bikin program dan nyelesain project MRP. Siang ngurusin rumah. Sejak bulan lalu kami sudah pindah, tapi biarpun pindah ada aja yang masih harus diurus. Mulai dari dinding yang cat-nya belang, sampai kaca etsa untuk partisi ("gambar apa ya?", "warna atau putih doang?")
Sekarang rumah kami sudah lumayan enak. Sekarang lagi nyobain pasang wireless di rumah. Tapi kayanya ini juga harus dirubah lagi. Kayanya harus ditinggiin pakai tower, karena kok sering drop.
Anyway, I've been very busy, but this last few months has been one of the most exciting time in my life.
So... ini aja untuk kali ini. Next time ketemu lagi.
Foxy
Sunday, March 27, 2005
ExitOnOutsideClick
Untuk Demo, silahkan copy-and-paste kode di bawah ini, kemudian jalankan di VFP!
*!* Code Starts Here:
oFrm = CREATEOBJECT("frmExitOnOutsideClick")
oFrm.Show(1)
Return
DEFINE CLASS frmExitOnOutsideClick AS form
DoCreate = .T.
Caption = "ExitOnOutsideClick Demo by Foxy"
Name = "frmExitOnOutsideClick"
ADD OBJECT label1 AS label WITH ;
WordWrap = .T., ;
Caption = "Click yang dilakukan di dalam form " + ;
"akan berfungsi seperti biasa. Tetapi, coba saja click " + ;
"di luar form ini. Otomatis form ini akan tertutup!" + CHR(13) + ;
"Grid di bawah ini hanya berfungsi untuk demo saja...", ;
Height = 72, ;
Left = 12, ;
Top = 6, ;
Width = 348, ;
Name = "Label1"
ADD OBJECT command1 AS commandbutton WITH ;
Top = 216, ;
Left = 276, ;
Height = 27, ;
Width = 84, ;
Caption = "Click Me!", ;
Name = "Command1"
ADD OBJECT grid1 AS grid WITH ;
Height = 132, ;
Left = 12, ;
Top = 78, ;
Width = 348, ;
Name = "Grid1"
PROCEDURE clickme
lcMsg = "Click di terima oleh cmdClickMe.Click()" + CHR(13) + ;
"dan method ClickMe dijalankan..."
MESSAGEBOX(lcMsg, 64, "Click Me!")
ENDPROC
PROCEDURE Destroy
&& Kembalikan status ON KEY LABEL MOUSE ke default
ON KEY LABEL MOUSE
ENDPROC
PROCEDURE Click
&& Kalau click bukan terjadi di form ini, langsung keluar
IF !(MWINDOW() == ThisForm.Name)
ThisForm.Release()
ENDIF
ENDPROC
PROCEDURE Init
&& Rubah nama form supaya form dijamin unik
THISFORM.Name = SYS(2015)
&& Trap setiap mouse click di _Screen
&& ke event Click dari form ini:
ON KEY LABEL MOUSE _SCREEN.ActiveForm.Click()
ENDPROC
PROCEDURE command1.Click
&& Panggil method THISFORM.ClickMe()
THISFORM.ClickMe()
ENDPROC
PROCEDURE grid1.Init
CREATE CURSOR curTest (name C(30), address C(100))
SELECT curTest
APPEND BLANK
WITH THIS
.ColumnCount = 2
.AllowAddNew = .T.
.RecordSource = "curTest"
.Column1.Header1.Caption = "NAME"
.Column1.Width = 100
.Column2.Header1.Caption = "ADDRESS"
.Column2.Width = 200
ENDWITh
ENDPROC
ENDDEFINE
*!* Code Ends here
Happy coding!
Foxy
Thursday, March 24, 2005
Memeriksa tabel apakah ada duplikasi data atau tidak.
SELECT c_name, c_address, c_city
FROM customer
WHERE c_name IN
(SELECT c_name FROM customer GROUP BY c_name HAVING COUNT(*) > 1)
Catatan: kalau Anda menggunakan native vfp, jangan lupa menyertakan tanda titik koma untuk menyambung expresi antar baris.
Query di atas akan menampilkan nama, alamat, dan kota dari customer yang nama-nya ada lebih dari dua di data customer. Untuk memodifikasi sesuai dengan kebutuhan Anda, Anda bisa perhatikan frame berikut:
SELECT {field1}, {field2}, {field3}, ...
FROM {tabel}
WHERE {field_X} IN
(SELECT {field_X} FROM {tabel} GROUP BY {field_X} HAVING COUNT(*) > 1)
dimana {field_X} adalah nama field yang ingin dicari kemungkinan ada/tidak duplikasi data.
Mudah-mudahan bisa membantu menambah wawasan!
Foxy
Sunday, March 20, 2005
Wanita ingin dimengerti? Get Real!
Tag line terakhirnya: "Karena wanita ingin dimengerti..."
Menurut saya BULL! BIG MISTAKE! Come on guys! Face it! Kita nggak AKAN pernah bisa mengerti wanita. Jalur pemikirannya sangat kompleks. Kalau mau diceritain bisa lebih dari 100 jam (blog ini gak akan beres-beres) - dan itupun belum cukup! Anda nggak percaya? Coba kupingin kalau para wanita sedang 'ngobrol' (read: nge-gosip). I mean, LUAR BIASA. Dari satu topik ke topik yang lain, wuiiiih.... tau-tau di sini tau-tau di sana! Belum lagi kebiasaan mereka yang disebut 'curhat' aduh-aduh.... bercerita tanpa bermaksud untuk menemukan solusi!? Nuts...
So guys... I'm not an expert in woman psychology, neither am I a man having thousand girls surrounding me (though I like that idea very much ;) ) - but here is my suggestion to you guys: nggak usah repot-repot berusaha mengerti wanita, 'cause your gonna fall flat on your face to do that! Tanya pada semua wanita; mana yang mereka pilih: pria yang 'mengerti' mereka, atau pria yang 'mencintai' mereka? Aha, now you see what I mean? Women don't need to be understood, they need to be loved.
OK. Guys (and gals too...). See you around!
Foxy
VB is going down, VFP is moving up!
Just my 2c
Foxy
Thursday, February 10, 2005
Gong Xi Fa Cai
Selamat Tahun Baru Imlek untuk Anda yang merayakan. Semoga tahun Ayam akan menjadi tahun yang makmur untuk Anda, banyak hoki, dan selalu sehat.
Btw, ayam adalah salah satu makanan rubah (fox). Jadi harusnya, tahun ini developer yang menggunakan Visual FoxPro juga akan kenyang, karena makanan tersedia sepanjang tahun :)
Gong Xi, Gong Xi...
Wang Se Ru Yi...
Foxy
Saturday, February 05, 2005
U T M a g a z i n e G r a t i s
Salah satu yang ingin saya lakukan dengan aktif di komunitas foxpro indonesia adalah memberi. Terus terang semangat sharing mztolo dan signature taz (2 Share, 2 Act, 2 Learn) banyak memberi inspirasi untuk saya. Jadi, inilah yang bisa saya bagikan kali ini: Anda bisa mendapat majalah Uni-ver-sal T h r e a d secara gratis.
Ketikkan URL berikut di browser Anda:
http://www.utmag.com/[nama_bulan+tahun]
[nama_bulan+tahun] adalah bulan dan tahun majalah yang Anda inginkan. Misalnya April2003, atau January2003 atau October2002.
Ceveat-nya, [nama_bulan+tahun] yang bisa Anda isikan hanya dari June2001 sampai October2003. Masalahnya, sebenarnya memang edisi tersebut (waktu itu) bisa dilihat secara gratis (waktu itu belum punya domain sendiri, masih di bawah www.universalthread.com). Tapi kemudian jadi komersil (CAN$ 50.00 setaun). Setelah komersil, kalau melalui home page-nya, bahkan edisi yang dulunya gratis-nya pun hanya bisa diakses oleh member. 'Gak tau kenapa (apakah disengaja atau tidak), ternyata kalau url-nya diisi langsung, maka majalah itu bisa diakses. Ya udah. Saya asumsi aja ini memang public domain.
Jangan kuatir. Biarpun informasinya sudah terlambat 3 bahkan hampir 4 tahun, tapi informasi-nya masih berharga dan tentu saja bisa dimanfaatkan.
Jadi... selamat membaca!
Best regards,
Foxy
Thursday, February 03, 2005
Sekolah Mahal! Semua mahal! Software kita harus mahal juga dong... ;)
Kesimpulan; software yang kita jual juga harus dapat memberikan hasil yang mencukupi. Kalau nggak? Masa' software developer harus nombok?
Foxy
Beli Original atau versi Pasar Minggu?
Terus terang saya juga membeli VFP9 versi Mangga Dua. Saya rasa dua minggu yang lalu. Saya gak duga akan secepat ini launching di Indonesia. Waktu versi 8 dulu, rasanya waktunya agak lama (mungkin sekitar 5 atau 6 bulan). Saya memang baru mau beli VFP9 original bulan depan. Maklum, bulan ini pengeluaran sangat banyak karena masukin anak ke TK (blog lain untuk itu). Mungkin Anda bertanya, "Ngapain beli original, kalau udah punya bajakan?". Nah, saya punya argumen begini: saya adalah software developer. 'Gak tau kapan, tapi ada kemungkinan suatu saat sweeping software akan sampai ke saya. Kalau saat itu tiba, saya tidak mau kedapatan dengan software bajakan. Jadi, ya terpaksa saya harus membeli VFP9 original. Yah, punya deh, minimal satu. Operating system udah punya yang original - bawaan dari laptop saya. Office XP, waktu itu juga terpaksa beli. Pokoknya minimal laptop saya software-nya original semua (atau freeware). Jadi kalau kerja tenang.
Anyway, dengan beli bajakan, sebenarnya ada minus-nya juga lho:
1) Semangat untuk belajar tidak maksimum, karena toh harga software-nya murah. Kalaupun gak dipelajari ("yah, someday-lah"), juga gak rugi-rugi amat. Karena itu, perlu untuk menyadari apa yang ada di tangan kita (sulitnya; tidak mudah menyadari kalau harga software-nya cuman 25,000). Kesempatan dengan harga yang murah! Manfaatkanlah kesempatan ini untuk belajar. Meminjam istilah mztolo: NSL - Non Stop Learning.
2) Hati-hati. Dengan membeli bajakan (=beli software murah), jangan sampai mengurangi kepercayaan diri kita untuk menjual software dengan harga tinggi. Jangan sampai menciptakan mental 'menyetujui pembajakan software'. Pokoknya, biarpun software untuk membuat program kita bajakan, tapi software yang kita buat bukan bajakan, dan tidak akan ditemui bajakannya. Jadi untuk para client, silahkan beli software kita dengan harga original. Karena itu, salah satu prinsip saya adalah yang saja jual adalah jasa, bukan software. Kalau software, banyak tuh, bajakannya di mangga dua. Tapi kalau jasa saya, gak ada bajakannya kan? ;)
Terlepas dari itu semua, selamat menikmati VFP9. Jangan lupa pelajari Report Listener dan jangan ragu menggunakan SQL query. Engine SQL query di VFP9 sudah di tulis ulang dan di optimasi lebih baik lagi, jadi kecepatannya juga semakin baik. Nikmati juga dokumentasi yang punya layout lebih manis, juga PEM window yang lebih manis dengan customize font dan multi color-nya. Pendek kata; Enjoy!
Regards,
Foxy
Thursday, January 27, 2005
"Berapa harga program yang Anda buat?"
Nah, karena itu menurut saya kita sebagai software developer harus menilai diri kita sendiri lebih tinggi. Jangan ragu untuk memberikan harga yang tinggi (bukan mahal!).Berikut ini adalah ide-ide dan pemikiran saya. Sengaja saya buat dalam bentuk point-point, karena setiap point bisa tidak saling berhubungan (moreover saya report kalau harus menyusun kalimat supaya saling berhubungan :D)
1) Dengan membeli aplikasi kita, client bukan hanya membeli aplikasi itu saja, tapi dia juga membeli jasa dan waktu kita.
Kalau client Anda menelpon Anda dan menanyakan gimana caranya ngirim e-mail dengan file attachment, atau menanyakan gimana caranya nge-crop gambar hasil digital cameranya, apa kira-kira jawaban Anda? Apakah jawaban Anda, "Wah, maaf Pak. Itu bukan bidang saya", atau: "Saya bisa jelasin Pak. Biayanya Rp 100,000 per jam kalau Bapak datang ke sini. Kalau saya yang kesana, biayanya Rp 200,000 per jam. Oh ya, minimum charge Rp 100,000 lho Pak...", atau yang lebih parah lagi: "Wah Pak, saya gak tau."
See? Bukan hanya aplikasi Anda yang Anda jual. Anda juga menjual jasa Anda, waktu Anda, dan pengetahuan Anda mengenai komputer.
2) Siapkan untuk memberi 11 apabila client membeli 10 (karena client pasti minta tambah).
Dengan kata lain; siap-siaplah untuk harus meluangkan extra waktu dan membuat extra program. Kenapa? Karena client pasti akan meminta tambahan 'sedikit' di luar batasan program yang awalnya sudah disepakati. Mereka tidak mengerti bahwa tambahan 'sedikit' itu, bisa jadi kerjaan empat, lima atau bahkan delapan jam untuk kita. Jadi, selalu menyiapkan waktu extra. Hal ini juga berarti selalu tambahkan nilai harga jual software kita untuk mengantisipasi.
3) Pelajari kecepatan Anda membuat aplikasi. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk membuat sebuah aplikasi. Satu hari? Dua hari? Satu minggu? Satu bulan? Dua bulan? Tiga bulan? Enam bulan? Jadikan ini sebagai bahan referensi untuk memberi timeline kepada client Anda. Hati-hati! Kalau Anda bisa menyelesaikan program dalam dua bulan, lebih baik mengatakan program baru selesai setelah tiga bulan, tetapi di bulan kedua Anda bisa menyelesaikannya. Ini bukan hanya lebih baik, tetapi jauh-jauh-jauh lebih baik daripada mengatakan selesai dalam dua bulan, tetapi Anda terlambat satu minggu!
4) Masih berhubungan dengan point 3) di atas, dari waktu yang kita perlukan, susun jadwal berapa lama kita bisa bekerja dalam satu minggu. Kemudian setelah memperkirakan waktu, kalikan waktu yang Anda butuhkan dengan nilai Anda per jam. Saya pribadi sekarang menilai harga waktu bagi saya saat membuat program di rumah adalah Rp 100,000 per jam. Anda mungkin bisa menilai waktu Anda dengan nilai lain. Terserah Anda. Tapi yang penting, nilai waktu Anda supaya Anda bisa lebih bertanggungjawab dengan scheduling yang Anda susun sendiri.
5) Jangan lupa membebankan biaya service di harga program. Pertimbangkan berapa kali kira-kira Anda harus ke sana. Berapa jam Anda di sana. Berapa biaya transportasi (dan akomodasi bila ada) dan biaya makan yang Anda perlukan.
6) Setelah Anda menjumlahkan semuanya, besar kemungkinan Anda akan mendapatkan harga yang jauh lebih besar daripada yang selama ini Anda berikan kepada client Anda sebelumnya. Sekali lagi, jangan takut untuk memberikan harga tinggi. Profesi kita patut dihargai lebih. Anda tau, gaji programmer-programmer dan system developer di corporate-corporate multi national? Besar lho! Kalau ada di antara Anda yang bilang, "Ah.. kecil kok, cuman ....", nah, mungkin Anda lupa memperhitungkan tunjangan-tunjuangan dan fasilitas-fasilitas yang diberikan perusahaan! Saya melihat banyak software developer yang 'kekurangan' karena penghasilannya tidak mencukupi. Salah siapa nih? Coba deh, kalau Anda sudah membuat aplikasi Anda, buat juga Cost Benefit. Cara membuat Cost Benefit gak susah kok. Contoh:
Untuk dapat menghasilkan laporan sesuai dengan aplikasi MRP yang Anda buat, maka perusahaan X harus:
- Menggaji satu tenaga pembukuan dengan gaji Rp 1,000,000 per bulan
- Menggaji tiga tenaga pencatat dengan gaji Rp 600,000 per bulan
- Tidak dapat memperoleh laporan penjualan secara real time, berarti kehilangan kesempatan penjualan repeat order lebih kurang 0.5% dari omzet bulanan. Dengan omzet Rp 1,000,000,000 per bulan, kerugian ini mencapai Rp 5,000,000 per bulan.
- Tidak dapat memperoleh laporan outstanding order secara real time, berarti kehilangan kesempatan follow up yang lebih baik, dan berarti juga kemungkinan berkurangnya kepercayaan customer. Kerugian ini dapat mencapai 0.5% dari omzet bulanan. Dengan omzet Rp 1,000,000,000 per bulan, kerugian ini mencapai Rp 5,000,000 per bulan.
- Tidak dapat memperoleh laporan work-in-process secara real time. Berarti potensial buruh tidak bekerja produktif dan keterlambatan hasil produksi. Kerugian yang bisa ditimbulkan:
Inefisiensi karyawan 0.5% = 0.5% x Rp 30,000 = Rp 150.00 per karyawan per hari
Ada 500 karyawan: 500 x Rp 150.00 = 75,000 per hari
Asumsi 25 hari kerja: 75,000 x 25 = 1,875,000 per bulan.
Total per bulan = Rp 13,475,000
Total per tahun = Rp 144,750,000
Harga program dan jasa Anda: Rp 80,000,000
Berarti program Anda akan pay out dalam:
Biaya program = Rp 80,000,000 / Biaya yang keluar tanpa program = Rp 144,750,000 per tahun
= 0.55268 tahun =
= 6 bulan ++
= 7 bulan.
Jadi investasi Rp 80,000,000 akan pay out dalam 7 bulan.
Tentu saja dalam membuat analisa Cost Benefit, perlu data yang lebih lengkap dan lebih akurat. Tapi, pada intinya, jangan takut untuk memberi harga yang tinggi.
Nah, kesimpulan yang saya harap Anda dapat dari tulisan saya ini. Hidup jadi software developer (programmer freelance) bisa menyenangkan juga kok!
Okay guys, segini aja artikel dari saya. Untuk Komentar dan uneg-uneg, silahkan post di fox-id. Kalau bisa saya jawab, pasti akan saya jawab.
Thanks for reading!
Foxy