Thursday, February 03, 2005

Sekolah Mahal! Semua mahal! Software kita harus mahal juga dong... ;)

Sekolah Mahal! Saya bulan Januari ini masukin anak ke TK. Bukan TK favorit sih sebenarnya, yah, menengah lah. Anda tau berapa biayanya? Uang pangkal Rp 5,550,000 dan uang sekolahnya Rp 300,000!!! TK lho! Bukan SMP atau SMA (sekarang SMU-ya?). Apa lagi saya masukin dua anak! Abisnya kembar. Mau gimana?! Gila memang! Tapi ya mau ngomong apa lagi? Sekarang harga memang gila-gilaan. Belanja ke supermarket aja, minimal duit Rp 100,000 udah harus keluar. Coba aja liat, Attack 12,500, Susu anak Frisan Flag 1 kilo Rp 42,000, Tissue Nice satu pak Rp 15,000, mie instan 20 biji Rp 15,000 - na lho, udah berapa tuh! Belum diapers (Mamy Poko M-26 Rp 56,000), dan bahan makanan seperti telur, daging, sayur, dll.

Kesimpulan; software yang kita jual juga harus dapat memberikan hasil yang mencukupi. Kalau nggak? Masa' software developer harus nombok?

Foxy

2 comments:

Anonymous said...

Sekolah mahal...bener
So... Software juga dijual mahal?
It's not Absolute...

Ini pengalaman saya th 2001.

Saya coba bikin Penawaran, dan dipanggil dan menghadap Pimpinan.
Terjadi tawar menawar (Mungkin ada yang tau bahwa, di Padang sudah jadi tradisi
menawar haraga = 1/2 harga jual)
Mis : harga Rp. 1.000 ditawar Rp. 300, kalo transaksi jadi maksimal Rp. 500-600.

Nah, saya juga terapkan hal demikian terhadap calon Client saya.
Rupanya beliu orang Padang asli yang tidak suka cara demikian.

Beliau nanya harga pas berapa? saya jawab Disc 20%, waktu itu harga nominal Rp 18 jt.
Eh... 2 hari kemudian. Karyawanya nelpon saya, bahwa The BIG BOS telah beli Program seharga 5 jt.
???

Mulai saat itu saya robah pola marketing saya, biar murah asal banyak terjual, Ingin Custom/Taylor? ini baru Proyek...
Namun Sep 2004, saya gagal lagi karena mencoba balik model Marketing semula....
Saat itu lah saya temukan Fox-Id, dan FOXY disini.

Kesimpulan saya, Kalo tidak ada Rubah/Srigala, Kelinci pun jadi, asal dapur berasap...
Maaf kepanjangan...

Anonymous said...

duit terusssssssssssssss